BMKG Memperingatkan Potensi Cuaca Ekstrem saat Libur Nataru 2024: Waspada dan Siap Siaga!

BMKG

BMKG Memperingatkan Potensi Cuaca Ekstrem saat Libur Nataru 2024: Waspada dan Siap Siaga!

australianairportguide.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Peringatan ini datang di tengah kunjungan BMKG ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi situasi cuaca yang mungkin tidak terduga.

“Curah hujan di wilayah selatan sedang tidak ada atau berkurang drastis,” kata Kepala Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati, pada Minggu (24/12/2023).

Hal ini disebabkan oleh pengaruh sirkulasi angin siklon di Laut Cina Selatan dan perairan Belitung, sehingga awan hujan tidak terbentuk di wilayah selatan khatulistiwa. Akibatnya, potensi cuaca ekstrem di sekitar wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara minim. Di sisi lain, wilayah utara garis khatulistiwa diperkirakan akan mengalami hujan ringan hingga ekstrem.

Meskipun demikian, BMKG tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat meningkat pada akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024.

“Jika terjadi cuaca ekstrem, kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk meminimalisir dampaknya di wilayah Selat Bali,” ujar Dwikorita.

Dalam kunjungannya, mantan Rektor Universitas Gadjah Mada tersebut juga melakukan simulasi Standar Operasional Prosedur (SOP) bersama pihak-pihak terkait seperti ASDP, BPTD, KSOP, dan Basarnas.

Pihak-pihak terkait akan terus memperbarui informasi dalam beberapa kategori, seperti prediksi, deteksi, siaga, dan awas. Informasi yang diperbarui oleh BMKG akan menjadi acuan bagi pihak terkait dalam mengambil langkah dan tindakan penanganan lebih lanjut.

BMKG: Peringatan Dini Potensi Cuaca Ekstrem di Sebagian Besar Wilayah di  Indonesia sampai 7 Januari - TribunNews.com

Kesiapan BMKG: Pengawasan Atmosfer dan Prediksi Cuaca

Dalam kunjungannya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika melakukan pengawasan terhadap kondisi atmosfer dan melakukan prediksi cuaca untuk memastikan bahwa kesiapan dalam menghadapi cuaca ekstrem selama libur Nataru 2024 sudah optimal. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi risiko dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh cuaca ekstrem.

Baca Juga : “Muhaimin Iskandar, Calon Wakil Presiden Koalisi Perubahan, Dikritik karena Sikap Tak Konsisten terkait Ibu Kota Nusantara (IKN)

Potensi Cuaca Aman: Berdasarkan Pantauan Atmosfer

Meskipun memperingatkan terhadap potensi cuaca ekstrem, BMKG juga menyatakan keyakinannya bahwa kondisi cuaca selama libur Nataru 2024 diperkirakan akan aman. Namun demikian, peringatan ini tetap menjadi perhatian serius bagi BMKG dan masyarakat untuk tetap siaga.

BMKG Prediksi Potensi Cuaca Ekstrem selama Libur Nataru, Masyarakat Diminta  Waspada

Peran Masyarakat: Waspada dan Siap Bertindak

Peran masyarakat dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem juga sangat penting. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan siap siaga menghadapi situasi cuaca yang dapat berubah dengan cepat, terutama saat libur Nataru 2024 yang merupakan masa libur panjang.

Dampak Cuaca Ekstrem: Pentingnya Kesiapan dan Kewaspadaan

Potensi cuaca ekstrem selama libur Nataru 2024 dapat memiliki dampak yang signifikan, terutama bagi kegiatan liburan dan perjalanan. Oleh karena itu, kesiapan dan kewaspadaan dari semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, sangat diperlukan untuk mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi.

BMKG: Hampir Seluruh Wilayah di Indonesia Hujan Lebat saat Nataru - Jawa Pos

Menghadapi Libur Nataru 2024 dengan Kewaspadaan

Dengan peringatan dan himbauan yang telah disampaikan oleh BMKG, diharapkan bahwa semua pihak dapat menghadapi libur Nataru 2024 dengan kewaspadaan dan kesiapan yang optimal. Hal ini penting untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan selama masa liburan yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang.

Kesiapan Lebih Baik dalam Menghadapi Cuaca Ekstrem

Dari peringatan ini, diharapkan bahwa kedepannya akan ada kesiapan yang lebih baik dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem selama masa liburan, sehingga risiko yang ditimbulkan dapat diminimalkan dan keselamatan semua pihak dapat terjamin.