Apa Perbedaan Antara Penyakit Tipes dan Penyakit Tifus?

Penyakit Tipes

australianairportguide.com – Penyakit Tipes atau demam tifoid merupakan salah satu penyakit yang kerap dialami oleh penduduk Indonesia, baik mereka dewasa maupun anak-anak. Anda mungkin juga sering mendengar seseorang dinyatakan menderita penyakit tifus oleh dokter. Namun, apakah penyakit tipes dan tifus sebenarnya sama?

Apa itu Penyakit Tipes dan Apa Penyebabnya?

Demam tifoid, atau yang lebih dikenal sebagai penyakit tipes, merupakan sebuah penyakit yang dapat menular melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi, atau melalui kontak langsung dengan individu yang terinfeksi (terutama melalui feses).

Penyakit Tipes

Penyakit Tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi

Bakteri ini umumnya terdapat dalam air yang tercemar oleh feses dan dapat menempel pada makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Apabila Anda sering mengkonsumsi makanan di tempat yang tidak terjamin kebersihannya dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, kemungkinan besar Anda akan terjangkit demam tifoid.

Anak-anak mungkin lebih rentan terkena demam tifoid karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sekuat orang dewasa, atau karena mereka mungkin tidak terlalu memperhatikan kebersihan saat makan.

Selain dari makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri S. typhi, tipes kadang-kadang juga dapat disebabkan oleh kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.

Anda dapat terinfeksi oleh bakteri S. typhi ketika mengonsumsi makanan yang disajikan oleh orang yang sedang menderita demam tifoid.

Orang yang terinfeksi mungkin tidak selalu mencuci tangan setelah menggunakan toilet (karena kadang-kadang bakteri S. typhi dapat ditemukan dalam urine).

Kemudian, orang yang terinfeksi langsung menyentuh makanan, sehingga bakteri dapat berpindah ke makanan tersebut.

Penyakit Tipes

Bagaimana bakteri S. Typhi Dapat Memicu Terjadinya Penyakit Tipes?

Setelah tertelan, bakteri S. typhi yang terdapat dalam makanan atau minuman yang terkontaminasi akan memasuki aliran darah Anda.

Bakteri akan diangkut oleh sel darah putih menuju hati, limpa, dan sumsum tulang.

Di organ-organ tersebut, bakteri akan berkembang biak dan kemudian kembali memasuki aliran darah. Akibat serangan bakteri ini, gejala tipes seperti demam akan mulai dirasakan.

Demam adalah respons alami tubuh terhadap kehadiran zat asing yang berpotensi membahayakan.

Setelah itu, bakteri akan menyebar ke kantong empedu, saluran empedu, dan jaringan limfatik usus. Di sini, bakteri akan terus berkembang biak dengan cepat.

Selanjutnya, bakteri akan menetap di usus. Oleh karena itu, melalui pemeriksaan feses, dokter dapat mengetahui apakah Anda terinfeksi bakteri penyebab penyakit tipes atau tidak.

Penyakit Tipes

Apa perbedaan antara penyakit tipes dengan tifus?

Banyak orang mungkin mengira tipes dan tifus adalah penyakit yang sama. Penamaan tifus dan tipes yang terdengar serupa sering kali membuat orang keliru.

Namun, sebenarnya tipes atau demam tifoid memiliki perbedaan dengan tifus.

Tipes atau demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi yang menyerang usus. Sementara itu, tifus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Rickettsia typhi atau R. prowazekii.

Bakteri ini dapat dibawa oleh ektoparasit, seperti kutu atau tungau pada tikus, yang kemudian menginfeksi manusia.

Meskipun gejala demam tinggi sering terjadi pada individu yang terinfeksi tipes maupun tifus, namun bakteri yang menjadi sumber infeksi dari tipes dan tifus berbeda.

Selain demam tinggi, gejala lain dari tifus yang mungkin timbul adalah sakit perut, sakit punggung, batuk kering, sakit kepala, nyeri pada sendi dan otot, mual, serta muntah.

Ada beberapa jenis penyakit tifus, tergantung pada bakteri penyebab infeksi, yaitu:

  • Tifus epidemik disebabkan oleh bakteri Rickettsia prowazeki, yang ditularkan melalui gigitan kutu pada manusia. Jenis tifus ini dapat menyebabkan penyakit serius bahkan kematian.
  • Tifus endemik atau tifus murin disebabkan oleh bakteri Rickettsia typhi, yang ditularkan oleh kutu pada tikus. Meskipun mirip dengan tifus epidemik, namun tifus endemik memiliki gejala yang lebih ringan dan jarang berujung pada kematian.
  • Scrub typhus disebabkan oleh Orientia tsutsugamushi, yang ditularkan melalui gigitan tungau larva yang hidup pada hewan pengerat. Penyakit ini dapat memiliki tingkat keparahan yang bervariasi dari ringan hingga berat.
  • Spotted fever atau demam berbintik-bintik merah pada kulit disebabkan oleh gigitan hewan caplak yang terinfeksi bakteri kelompok Rickettsia.