8 Gelandang Legendaris Timnas Indonesia Sepanjang Masa

Gelandang Legendaris

australianairportguide.com – Timnas Indonesia memanglah tidak sempat kehilangan stok gelandang legendaris dari masa ke masa. Dari tiap generasi, senantiasa timbul satu pemain yang kesimpulannya menjelma wujud legenda.

Nama- nama pemain gelandang legendaris ini memanglah memiliki mutu yang mumpuni buat jadi motor di lini tengah Timnas Indonesia. Kedudukan sentral inilah yang bawa mereka jadi langganan skuad Garuda.

Jika menilik jauh ke balik pada masa 1960- an, wujud legendaris seperti Iswadi Idris memanglah tidak kalah mentereng dengan wujud Soetjipto Soentoro, penyerang yang juga jadi andalan di masa yang sama.

Sehabis itu, terdapat pula nama wujud gelandang legendaris seperti Ronny Pattinasarany yang mencuat sebab sanggup membawakan Timnas Indonesia jadi regu yang disegani di kancah Asia.

Generasi selanjutnya juga turut melahirkan wujud gelandang legendaris yang timbul jadi tulang punggung Timnas Indonesia. Berikut Bola. com menyajikan nama- namanya.

Daftar Gelandang Legendaris Timnas Indonesia

Gelandang Legendaris

1. Iswadi Idris

Salah satu nama pemain yang memiliki rekam jejak mentereng bersama Timnas Indonesia pada periode 1960 sampai 1970- an yakni Iswadi Idris. Gelandang legendaris asal Banda Aceh ini identik dengan julukan“ Boncel” sebab badannya yang relatif pendek.

Walaupun demikian, Iswadi Idris diketahui sebab kecepatan dan akselerasinya. Perihal itu tidak terlepas dari kecintaannya dari berolahraga lari saat sebelum memilih terjun di dunia sepak bola.

Saat masih aktif berkiprah bersama skuad Merah Putih, dia juga bermain dengan nama- nama tenar seperti Soetjipto Soentoro, Abdul Kadir, sampai Jacob Sihasale.

Keempat pemain ini pernah dijuluki sebagai“ Kuartet Tercepat di Asia” sebab kelincahan dan kecepatan mereka kala menggebrak lini pertahanan lawan.

Gelandang Legendaris

2. Junaidi Abdilah

Nama gelandang legendaris Timnas Indonesia awal dalam daftar ini yakni Junaidi Abdilah. Pesepak bola jebolan Diklat Salatiga ini namanya melejit di regu nasional berkat kiprahnya di ajang Kejuaraan Junior Asia 1967.

Penampilan impresifnya bersama skuad PSSI B seperti itu yang membawanya tampak bersama regu PSSI A, ataupun saat ini Timnas Indonesia, pada medio 1970- an.

Pemain asal Nusa Tenggara Barat yang memulai karir bersama Persebaya ini lumayan populer sebab memiliki visi bermain yang apik. Perihal ini juga ditunjang dengan kemampuannya membebaskan umpan- umpan panjang yang mumpuni.

Sepanjang aktif menguatkan regu Merah Putih, Junaidi Abdilah sering bermain bersama nama- nama besar seperti Sartono Anwar, Suaib Rizal, Oyong Liza, sampai Abdul Kadir.

Gelandang Legendaris

3. Ronny Pattinasarany

Ronny Pattinasarany jadi salah satu gelandang legendaris yang namanya sangat mencuat bersama Timnas Indonesia pada masa 1970 sampai 1980. Ini adalah masa di mana skuad Garuda jadi salah satu raksasa di Asia.

Sepanjang aktif menguatkan Timnas Indonesia, Ronny Pattinasarany memanglah sukses mempersembahkan sederet prestasi di tingkat internasional.

Sebagian di antara lain yakni merebut 2 medali perak pada ajang SEA Permainan secara beruntun, ialah pada edisi 1979 dan 1981.

Gelandang legendaris berdarah Ambon ini apalagi sukses mencatatkan namanya sebagai Pemain All Star Asia pada 1982, sehabis lebih dahulu gol 2 kali jadi Pemain Terbaik Galatama pada edisi 1979 dan 1980.

Baca Juga : “6 Pesepak Bola Legendaris Klub Persija Jakarta

Gelandang Legendaris

4. Rully Nere

Dari Tanah Papua, Timnas Indonesia sempat memiliki wujud gelandang legendaris bernama Rully Nere. Namanya memanglah sangat legendaris untuk klub Persipura Jayapura.

Rully Nere memanglah aktif menguatkan lini tengah Timnas Indonesia sepanjang periode 1970 sampai 1980- an. Sepanjang rentang waktu itu, total telah terdapat 38 penampilan yang dibukukan lelaki kelahiran 13 Mei 1957 ini.

Wujud legendaris dengan nama lengkap Rully Rudolf Nere ini setelah itu melanjutkan karirnya di dunia racik strategi. Ia pernah ditugaskan PSSI buat mengurus Timnas Gadis Indonesia.

Gelandang Legendaris

5. Fakhri Husaini

Saat sebelum namanya bersinar belum lama ini sebagai pelatih Timnas Indonesia U- 16 dan U- 18, Fakhri Husaini memanglah telah memiliki rekam jejak yang luar biasa sebagai penggawa regu nasional.

Gelandang legendaris ini memiliki cerita istimewa sebagai pemain PKT Bontang, klub yang diperkuatnya sepanjang 10 tahun sampai kesimpulannya memutuskan gantung sepatu pada medio 2001.

Saat masih aktif bermain, Fakhri Husaini diketahui sebagai wujud jenderal lapangan tengah. Karena, dia ialah playmaker terbaik yang dipunyai Indonesia di masa 1990- an.

Sepanjang menguatkan Timnas Indonesia pada periode 1986 sampai 1997, lelaki asal Lhokseumawe, Aceh, ini telah menyumbangkan 13 gol dari total 42 penampilannya di tingkat internasional.

Gelandang Legendaris

6. Firman Utina

Sehabis melewati 2 jenjang kelompok umur, ialah U- 19 dan U- 23, Firman Utina kesimpulannya memperoleh panggilan pertamanya dari Timnas Indonesia yang dipersiapkan buat SEA Permainan 2001.

Semenjak saat itu, gelandang legendaris yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara, ini menjelma wujud berarti di lini tengah skuad Merah Putih. Ia senantiasa jadi langganan, sampai menemukan keyakinan buat melingkarkan ban kapten di lengannya.

Tidak hanya memiliki energi jelajah yang luar biasa, visi bermain dan akurasi umpan yang dipunyai Firman Utina memanglah terhitung istimewa.

Pemain Terbaik Piala AFF 2010 ini memanglah memiliki kedudukan berarti membawakan skuad Merah Putih merebut predikat runner- up kejuaraan yang sama pada edisi 2004 dan 2010.

Gelandang Legendaris

7. Ponaryo Astaman

Gelandang legendaris yang lain yang tercantum satu angkatan bersama Firman Utina di Timnas Indonesia yakni Ponaryo Astaman. Pemain asal Balikpapan ini juga jadi langganan skuad Garuda.

Karirnya diawali bersama PKT Bontang pada 2000.

Semenjak saat itu, ia pernah merasakan berkarir bersama beberapa klub elite seperti PSM Makassar( 2003- 2006), Arema Malang( 2007- 2008), Persija Jakarta( 2008- 2009 dan 2014- 2015), sampai Sriwijaya FC( 2009- 2013).

Ponaryo juga pernah menemukan keyakinan buat jadi kapten Timnas Indonesia pada gelaran Piala Asia 2007 yang kala itu berlangsung di 4 negara Asia Tenggara.

Sayangnya, gelandang legendaris yang telah menyumbang total 2 gol dari 61 penampilannya bersama skuad Merah Putih ini kandas bawa timnya lolos ke fase gugur.

Gelandang Legendaris

8. Evan Dimas

Evan Dimas Darmono memanglah terhitung sebagai salah satu gelandang legendaris yang sempat mengisi lini tengah Timnas Indonesia. Ia juga salah satunya nama dalam daftar ini yang masih aktif bermain.

Walaupun telah absen menemukan panggilan Timnas Indonesia sepanjang sebagian kejuaraan terakhir, catatan penampilan Evan Dimas bersama skuad Garuda memanglah terhitung impresif.

Semenjak mencatat debut pada medio 28 November 2014 kala masih berumur 19 tahun, pemain asal Surabaya ini telah mencatatkan total 43 penampilan buat regu Merah Putih.

Dari segala penampilannya itu, Evan telah mencetak 8 gol dan 3 assist. Ia apalagi telah merasakan 3 edisi Piala AFF yang berbeda, ialah pada 2016, 2018, dan 2020.