Apple Vision Pro Akan Menyuguhkan Beragam Film 3D dan Layanan Streaming Saat Dirilis

Apple Vision Pro

Apple Vision Pro Akan Menyuguhkan Beragam Film 3D dan Layanan Streaming Saat Dirilis

australianairportguide.com – Mendekati peluncuran Apple Vision Pro kepada pengguna pada awal Februari 2024, Apple mengumumkan niatnya untuk menyajikan berbagai konten hiburan pada perangkat mixed reality (MR) tersebut.

Konten hiburan, seperti film 3D, dikonfirmasi akan dapat diakses melalui Apple Vision Pro mulai Jumat, 2 Februari 2024.

Dalam pernyataannya, Apple menjelaskan adanya “resolusi piksel yang melampaui TV 4K untuk setiap mata, didukung oleh sistem Audio Spasial yang inovatif.”

Greg Joswiak, Senior Vice President of Worldwide Marketing, Apple, menyebutkan, “Apple Vision Pro telah menjadi perangkat hiburan terdepan. Ini merupakan pengalaman yang belum pernah dialami oleh pengguna sebelumnya, dan kami tak sabar melihat reaksi mereka sendiri.”

Bukan hanya Apple TV Plus, Apple Vision Pro juga akan mendukung platform streaming lainnya, termasuk Disney Plus.

“Apple Vision Pro menciptakan platform revolusioner yang akan mendekatkan penggemar dengan karakter dan kisah yang mereka cintai, sekaligus menyelamatkan mereka lebih dalam ke dalam semua yang ditawarkan oleh Disney,” ujar Bob Iger, CEO The Walt Disney Company.

Selain itu, layanan streaming seperti ESPN, NBA, MLB, PGA Tour, Max, Discovery+, Amazon Prime Video, Paramount, Peacock, Pluto TV, Tubi, Fubo, Crunchyroll, Red Bull TV, IMAX, TikTok, dan MUBI juga akan tersedia. Meskipun demikian, Netflix masih absen dari daftar tersebut.

Tidak hanya mendukung layanan-layanan tersebut, pengguna Apple Vision Pro juga dapat menikmati streaming video melalui Safari dan browser lainnya.

Apple Vision Pro

Sediakan Lebih dari 150 Pilihan Film 3D

Apple mengumumkan bahwa pada saat peluncuran, tersedia lebih dari 150 film 3D terkenal, termasuk Avatar: The Way of Water, Dune, Spider-Man: Into the Spider-Verse, dan The Super Mario Bros. Movie.

Pengguna dapat menikmati versi 3D dari film yang memenuhi syarat ketika tersedia untuk disewa atau dibeli melalui aplikasi Apple TV. Selain itu, bagi pengguna yang memiliki atau membeli edisi 3D dari film, mereka dapat mengaksesnya di Vision Pro tanpa dikenakan biaya tambahan.

Beberapa layanan streaming, seperti Disney Plus, juga akan menyediakan versi 3D dari film terbaru dan paling populer mereka di Vision Pro sejak peluncuran, serta merilis versi 3D baru secara bersamaan atau segera setelah rilis standar 2D.

Pengguna juga dapat menikmati film dalam format 2D dan 3D dengan Spatial Audio, menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dalam lingkungan tertentu.

Baca Juga : “Pembebasan Poco X6 5G: Tampil dengan Layar Tipis dan Desain yang Anggun

Apple Vision Pro

Apple Membuka Pre-Order untuk Vision Pro di Amerika Serikat pada 19 Januari 2024

Pada tanggal tersebut, Vision Pro telah tersedia untuk pemesanan online melalui situs resmi Apple. Pengiriman kepada konsumen akan dimulai pada tanggal 2 Februari atau dua minggu setelahnya.

Setelah tanggal 2 Februari 2024, perangkat Apple Vision Pro ini dapat ditemukan di semua gerai Apple di seluruh Amerika Serikat.

Dilansir dari GSM Arena pada Rabu (10/1/2024), Apple menetapkan harga awal untuk model Vision Pro dengan kapasitas 256GB seharga USD 3.499 atau sekitar Rp 54 juta.

Ada kabar bahwa Apple, yang berpusat di Cupertino, berencana untuk merilis model Vision Pro lainnya, meski belum ada informasi rinci mengenai tanggalnya.

Menariknya, Apple Vision Pro hadir dengan dua opsi tali, yaitu Solo Knit Band dan Dual Loop Band, yang disertakan dalam paket penjualan perangkat komputasi canggih ini. Selain itu, konsumen juga akan mendapatkan Light Seal dan dua bantalan Light Seal berbeda dalam kotak.

Konten dalam kotak Apple Vision Pro melibatkan lap bersih, sel baterai, kabel USB-C, dan adaptor USB-C. Selain itu, Apple menyediakan lensa aksesori ekstra yang dapat dipasang melalui sistem magnet di Vision Pro.

Lensa ini dijual dengan harga USD 149 (sekitar Rp 2,3 juta), sementara aksesoris lensa tambahan dapat diperoleh dengan harga USD 99 (sekitar Rp 1,5 juta).

Apple Vision Pro

Chipset di Apple Vision Pro

Sebagai flagship headset pertama dari Apple, Vision Pro hadir sebagai perangkat augmented reality (AR). Namun, perangkat ini tidak hanya terbatas pada AR, tetapi juga dapat beralih sepenuhnya antara AR dan VR (Virtual Reality) menggunakan fitur dialnya.

Tanpa memerlukan kontroler tambahan, pengguna dapat menjelajahi menu yang ditampilkan hanya dengan menggunakan pandangan mata. Selebihnya, pengguna dapat melakukan tap untuk memilih opsi atau menggeser layar dengan flick.

Headset ini dilengkapi dengan teknologi video passthrough, memungkinkan pengguna melihat dunia nyata dalam warna penuh sambil tetap memproyeksikan objek 3D ke dalam ruang fisik, bahkan mampu memindahkan objek ke dunia nyata.

Dalam percakapan jarak jauh, Apple menjanjikan pengalaman audio spasial untuk berbagai kegiatan, termasuk pengaturan peserta FaceTime yang ditampilkan dalam bentuk tile video di sekitar ruangan.

Kemudahan pengguna yang mengenakan kacamata juga menjadi perhatian, dengan dukungan untuk sisipan optik khusus dari Zeiss yang dapat menempel magnetis pada lensa kacamata. Namun, penting untuk dicatat bahwa sisipan ini dijual terpisah.

Perangkat ini ditenagai oleh chip M2 bersama dengan chip baru bernama R1. Dalam upaya untuk mencegah pengguna terisolasi, sistem EyeSight akan menampilkan mata pengguna. Saat menggunakan mode VR penuh, layar yang bersinar akan menyembunyikan mata, memberi isyarat bahwa pengguna sedang tidak tersedia.

Apple menegaskan bahwa keamanan dan privasi pengguna terjamin dengan penggunaan autentikasi iris mata melalui teknologi Optic ID pada kunci Apple Vision Pro.